ini adalah kenang2an masa SMA, saat itu mapel Bahasa Jepang, ada tugas akhir membuat drama, nah waktu gledah2 laptop, enggak sengaja nemu, yaudah pengen upload aja ke blog.. hhe
DEATH NOTE
Pada suatu
pagi di sekolah ketika memasuki tahun ajaran baru, saat bel hampir berbunyi
secara tak sengaja Dewaji bertabrakan dengan Laras di depan kelas
Dewaji : Gomen ne (sambil memunguti buku)
[maaf]
Laras : Hai (sambil memunguti buku juga)
[Tak apa]
Dewaji : Omae wa Daijoubu desuka?
[kamu tidak apa-apa?]
Laras : Hai, watashi wa daijoubu desu
[iya, aku tidak apa-apa]
Dewaji : gomenasai, hontou ni gomenasai
[maaf, saya benar-benar minta maaf]
Laras : mou iyoo, wasure mashou
[sudahlah, tak apa. Lupakan saja]
Dewaji : hai, wakatta
[iya baiklah]
Kemudian mereka pergi
Di
dalam kelas saat jam istirahat kedua
Endah : Laras-san ! nee ima hitori?
[laras! Kamu lagi sendirian ya?]
Laras : Hai, nan desuka Laras-san?
[iya, ada apa Laras?]
Endah : Chotto ohanashi shitemo ii?
[boleh mengobrol sebentar?]
Laras : Gomen ne, isoide runo
[maaf, aku sedang buru-buru]
Endah : Korekara doko ikuno?
[mau kemana memang?]
Laras : watashi wa toshokan ni ikimasu
[saya mau ke perpustakaan]
Endah : wakattayo... ja mata
[baiklah,
daa dahh]
Kemudian Laras
pergi menuju perpustakaan, di dalam perpustakaan Laras melihat Dewaji dan Ufi sedang
berbincang-bincang berdua
Ufi : Dewaji-san Dewaji-san!
[Dewaji Dewaji!]
Dewaji : aah,
nan desuka?
[ahh, ada apa ?]
Ufi : nani bo- to kangaete nuno?!
[HEH, kamu ngalamun ya?! ]
Dewaji : sumanai sumanai Ufi-san
[maaf maaf Ufi]
Saat mereka
sedang berbicara tiba-tiba Laras lewat di depan mereka berdua
Dewaji : Soko no kanojo wa Kawaiine
[Lihat gadis itu cantik sekali]
Ufi : Dare desuka?
[siapa?]
Dewaji : mite mite, kanojo wa ! (sambil menunjuk ke
arah Laras)
[lihat itu!]
Ufi : aaa, souka.. are wa Laras-san
[owalah itu, itu si Laras]
Tiba-tiba ada
seorang laki-laki yang menghampiri Laras. Laki-laki itu bernama Boncel yang
tidak lain tidak bukan adalah pacar dari Laras
Dewaji : chotto mate.. ano hito wa dare?
[tunggu.. itu siapa?]
Ufi : kare wa Laras-san no kareshi desu
[dia itu pacarnya Laras]
Dewaji : Masaka...Uso...usodayo...
[tidak mungkin.. bohong..]
Tiba-tiba
Dewaji pergi meninggalkan Ufi di perpustakaan itu, Dewaji berlari keluar perpustakaan itu. Saat berlari Dewaji
menemukan sebuah buku. Kemudian dia membuka dan melihat isi buku itu, ternyata
buku itu adalah Death Note. Dan di dalam buku itu tertulis “nama yang ditulis
dibuku itu akan mati 40 detik setelah namanya ditulis, dengan catatan kematian
terkena serangan jangtung”. Dewaji tidak percaya ia pergi meninggalkan buku
itu, namun dia berubah pikiran dan mengambil buku itu. Saat dia
menyentuh buku itu tiba-tiba dia dikagetkan dengan sesuatu..
Dewaji :
omae wa dare?
[kamu
siapa?]
Shinigami :
ore wa shinigami desu
[aku
adalah dewa kematian]
Dewaji :
shinigami? Uso… usodayo
[dewa
kematian? Bohong…]
Shinigami : Uso janai, ore wa hontou ni Shinigami..
sono hon wa onamae wa Death Note
[aku
tidak bohong, buku itu adalah Death Note]
Dewaji :
Death Note?
Shinigami :
hai, namae ga kararete iru hito wa shindeshimau
[orang
yang namanya ditulis disitu akan mati]
Dewaji :
shinu?
[mati?]
Shinigami :
hai… omae wa sore o shinjiru ka do ka shidaidesuga ari… ja sayonara
[iya,
kamu boleh percaya boleh tidak terserah…. Selamat tinggal]
-----keesokan
harinya---
Di depan
kelas, Boncel, Laras dan Firda sedang berbincang-bincang bersama
Boncel :
Kondo no nichiyoubi aiteru?
[hari minggu kamu ada acara?]
Laras : de-to shite kukeruno?
[mau ngajak saya Kencan?]
Boncel : Tanoshii tokoro ni ikitania
[aku ingin ke tempat yang menyenangkan]
Laras : iiyo, yorokonde
[oke, dengan senang hati]
Firda : Ne.. ne.. minna-san, eiga no chiketto ga
arundakedo ikanai?
[hei kalian, aku punya tiket nonton film, mau nonton bersama?]
Laras : Zehi ikitai yo
[tentu saja aku mau]
Boncel : ore mo ore mo
[aku juga aku juga]
Disea-sela
pembicaraan mereka tiba-tiba Deta datang menghampiri mereka
Deta : ore mo !!! chiketto wa boku ga dasuyo
[aku juga ikut, tiket nya biar aku yang bayar]
Firda : Hontou ni Deta-san? Yokatta tanoshii
[ benarkah deta? Senangnyaaaa]
Deta : Kono Eiga Mitaiwa (sambil membawa poster
film)
[saya ingin nonton film ini]
Firda : Watashi mo mitai to omottetta noyo
[saya juga mikir mau nonton film itu]
Tiba-tiba
Endah datang setelah mendengar pembicaraan mereka
Endah : minna-san, atashi mo ikitai yo
[teman-teman saya juga ingin ikut kalian]
Boncel :
wakatta-wakatta
[baiklah baiklah]
Firda : Endah-san , eiga wo yoku miruno?
[apa kamu sering nonton film, Endah?]
Endah : haii, watashi
[iya, sering]
Firda : rabusuto-ri ga daisukidayo
[saya suka film tentang cinta]
Deta :
watashi mo, daisukidayo
[saya juga suka]
Firda : aaa Deta-san, kandou shitawa
[aaa deta, saya jadi terharu]
Endah : demo, tochuu de nemuto shimattayo
[tapi saya suka ketiduran kalau nonton film]
Boncel : ja, minna.. yokereba eiga wo minai?
[jadi, teman-teman.. kalau tidak ada yang keberatan, ayo kita pergi
menonton!
All : haii !!!
[ayoooooo]
Disaat
mereka sedang asik berbincang-bincang mengenai acara menonton film, tiba-tiba
Dewaji menulis sesuatu di buku Death Note yang kemarin ia temukan. Setelah
selesai menulis tiba-tiba sesuatu hal yang tak terduga pun terjadi...
Laras : kyaaaaaaaaaaa....!!!!! (kemudian Laras
jatuh tergeletak di lantai)
Deta : Laras-san, Laras-san! Okitte okitte!
[Laras,Laras! Bangun, bangun!]
Firda : Nani ka? Laras Daijoubu ka?
[Ada apa? Laras baik-baik saja kah?]
Endah : Do shiyou boncel san?!
[bagaimana ini, boncel?]
Melihat
kejadian itu, Dewaji ketakutan.. kemudian ia berlari meninggalkan tempat itu,
meninggalkan kan buku Death Note itu tertinggal disana.. Melihat reaksi Dewaji
yang seperti itu, Boncel menjadi curiga, ia pun segera berlari mengejar Dewaji
Boncel : mateyo! Chotto mateyo! Dewaji-san
[tunggu Dewaji, tunggu!!]
Dewaji :
Urusai yo! (sambil tetap berlari)
[diam !!]
Namun
tiba-tiba langkah Boncel terhenti didepan buku yang Dewaji tinggalkan itu,
kemudian Boncel memungut buku itu. Kemudian Deta dan Endah mendekati Boncel
yang mengambil buku itu, sementara Firda tetap di dekat Laras yang berbaring
tak berdaya
Boncel : Kore wa... nan da?
[ini apa?]
Deta : sore wa hon desu, boncel-san !
[itu buku, boncel!]
Boncel : baka, wakatteruyo Deta-san!
[aku juga tau Deta!]
Endah : Sumimasen Boncel-san, kono hon karitemo i
desuka?
[boncel, coba sini bukunya aku liat]
Boncel : Hai, douzo
[ya, silakan saja]
Deta : heehh!!! Mite mite minna-san! (sambil
menunjuk tulisan Death Note di buku itu)
[heeh!!! Lihat ini teman-teman]
Endah : Death Note.... (Endah kemudian membuka buku
tersebut)
Mereka
bertiga kaget, menemukan nama Laras tertulis di dalam buku itu, yang menandakan
bahwa Laras telah mati karena namanya ditulis disitu. Kemudian mereka
mencurigai Dewaji adalah pelaku dibalik semua ini.
Disaat sedang berlari dewaji tiba-tiba bertemu dengan
Shinigami itu..
Dewaji :
Shinigami-san ! tasukete!
[dewa
kematian, tolong!]
Shinigami :
nan desuka?
[ada
apa?]
Dewaji :
Laras-san wa… shinu.. ore wa.. Laras-san korosu!
[Laras
mati.. aku membunuh laras!]
Shinigami : haha.. sore wa omae no seidesu, ore
wa tasukeru koto wa dekimasen. Ja ne hahaha
[haha..
itu salahmu sendiri, aku tidak bisa membantu apapun, da da hahaha]
Shinigami itu
meninggalkan Dewaji, tak lama kemudian Boncel datang membawa polisi untuk
menangkap Dewaji. Dengan segala bukti yang ada Dewaji pun tertangkap dan
dimasukan dalam penjara.
Didalam penjara.
Karena tidak kuat menerima kenyataan ini.. Dewaji
akhirnya menulis namanya di dalam buku itu.dan mati..
----------Keesokan Harinya di sekolah---------
Endah :
Deta-san, watashi wa keimusho ni Dewaji-san o kiita
[Deta,
aku dengar Dewaji di penjara]
Deta : hai,
watashi wa shitte iru
[Iya,
aku tahu itu]
Firda : Sore
wa kare ga Laras-san o koroshitanode
[itu
karena dia membunuh Laras]
Endah : Watashi
wa kare ga keimusho de jisatsu shita kiita
[aku
dengar dia bunuh diri di penjara]
Deta : masaka?
Kawaisou Dewaji-san
[apa
iya? Kasihan sekali Dewaji]
Endah : kore wa,
subete no Deatn Note karadesu
[ini
semua karena Death Note itu]
Firda : ima,
Death Note wa dokoni ita?
[sekarang
buku Death Note itu dimana?]
Deta : Watashi
wa shiranai
[aku
tidak tahu]
Endah : watashi
mo shiranai
[aku
juga tidak tahu]
Firda : Tabun
Death Note wa sugata o keshita
[mungkin
buku itu menghilang]
Kemudia bel berbunyi, mereka bertiga mulai meninggalkan
kelas. Saat hendak membuka pintu tiba-tiba Endah mendengar sesuatu. . . dan
Endah mendekati sumber suara itu.. ternyata itu adalah buku Death Note. Endah
langsung berteriak..
TAMAT
Nama Kelompok
1. Devita Natali P (06)
2. Dewaji Luhur P. (07)
3. Endah Retno P. (10)
4. Firda Ayu J. ( )
5. Laras Andita A (17)
6. Satrio Warihmoyo (25)
7. Ufi Mangesti (27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar